Cara Mengatasi AC yang Berisik: Service, Perawatan, atau Cuci?

Cara Mengatasi AC yang Berisik: Service, Perawatan, atau Cuci?

AC yang berisik seringkali menjadi masalah yang mengganggu kenyamanan di rumah atau tempat kerja. Suara bising dari AC bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari komponen yang aus hingga penumpukan debu. Untuk mengatasinya, penting memahami kapan waktu yang tepat untuk melakukan service, perawatan rutin, atau cuci AC. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi kebisingan AC.

Penyebab AC Berisik

Beberapa penyebab utama AC menjadi berisik antara lain:

1. Kipas yang Kotor: Debu yang menumpuk pada kipas atau blower dapat menyebabkan ketidakseimbangan, sehingga menghasilkan suara bising saat beroperasi.
2. Bantalan Motor yang Aus: Bantalan motor yang sudah aus atau rusak dapat menyebabkan suara mendengung atau bahkan berderak.
3. Kompresor yang Bermasalah: Suara keras yang datang dari unit outdoor bisa menandakan masalah pada kompresor.
4. Posisi Unit yang Tidak Stabil: Unit AC yang tidak dipasang dengan benar atau bergoyang selama beroperasi dapat menimbulkan suara getaran.

Kapan Perlu Service AC?

Service AC biasanya dilakukan ketika ada komponen yang memerlukan perbaikan atau penggantian. Berikut tanda-tanda Anda perlu memanggil teknisi untuk service AC:

• AC menghasilkan suara berisik yang tidak normal, seperti derak atau dengung yang keras.
• Udara yang keluar dari AC tidak dingin, meskipun kipas berfungsi dengan baik.
• Ada getaran berlebih yang menyebabkan unit AC bergoyang.

Teknisi akan memeriksa komponen-komponen penting, seperti kompresor, kipas, dan motor. Jika ada bagian yang rusak atau aus, teknisi akan mengganti atau memperbaikinya.

Kapan Perlu Melakukan Perawatan Rutin?

Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga performa AC dan mencegah kerusakan yang lebih serius. Berikut beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan untuk mencegah suara bising:

• Bersihkan filter: Filter yang kotor dapat menghalangi aliran udara dan memicu kipas bekerja lebih keras, yang menyebabkan kebisingan.
• Periksa komponen secara berkala: Lakukan pemeriksaan pada komponen-komponen penting seperti kipas, kompresor, dan motor untuk memastikan tidak ada bagian yang aus atau rusak.
• Cek pemasangan unit: Pastikan AC dipasang dengan stabil dan tidak ada bagian yang longgar, karena getaran bisa menjadi penyebab kebisingan.

Perawatan rutin ini sebaiknya dilakukan setiap 3-6 bulan, tergantung pada intensitas penggunaan dan lingkungan di sekitar AC.

Kapan Perlu Cuci AC?

Cuci AC diperlukan ketika bagian dalam unit sudah dipenuhi debu atau kotoran, yang bisa menyebabkan suara bising karena komponen bekerja lebih keras dari biasanya. Cuci AC umumnya meliputi:

• Membersihkan evaporator dan kondensor: Bagian ini harus bebas dari debu agar aliran udara berjalan lancar.
• Membersihkan kipas atau blower: Kotoran yang menempel pada kipas dapat mengganggu keseimbangan putaran, sehingga menghasilkan suara yang tidak diinginkan.
• Membersihkan saluran drainase: Saluran yang tersumbat dapat menyebabkan air menggenang dan menimbulkan suara tetesan air di dalam unit.

Cuci AC idealnya dilakukan setidaknya setiap 6 bulan, atau lebih sering jika AC sering digunakan atau berada di lingkungan berdebu.

Kesimpulan

AC yang berisik bisa diatasi dengan tindakan yang tepat, tergantung pada penyebabnya. Jika kebisingan disebabkan oleh komponen yang rusak, maka service AC adalah solusinya. Untuk menjaga kinerja dan mencegah kebisingan di masa depan, lakukan perawatan rutin. Sementara itu, jika debu dan kotoran menjadi penyebab, lakukan cuci AC secara berkala.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika AC Mengeluarkan Bau Tidak Sedap?