button whatsapp
We do not received extra charges

Contact Info

Cara Cek Efisiensi Energi pada Sistem HVAC

Cara Cek Efisiensi Energi pada Sistem HVAC

Cara Cek Efisiensi Energi pada Sistem HVAC

Efisiensi energi pada sistem HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning) sekarang jadi KPI yang sangat besar pengaruhnya ke OPEX bangunan. Baik gedung komersial, data center, industri, hotel, warehouse, smarthome premium – HVAC biasanya konsumsi 40–60% total energi.

Karena itu cek efisiensi HVAC bukan hanya pemeliharaan rutin — tapi strategi profit & sustainability.

Apa itu Efisiensi Energi HVAC?

Efisiensi energi HVAC adalah nilai perbandingan antara energi listrik yang dipakai dengan output kenyamanan termal yang dihasilkan (cooling / heating / IAQ).

Semakin kecil energi yang dipakai untuk performa kenyamanan yang sama → semakin efisien.

Kenapa perlu terus dicek?

  • mengurangi penggunaan listrik bulanan

  • memperpanjang umur komponen / kompresor

  • mengurangi overshoot / overcool / waste

  • memudahkan melakukan predictive maintenance

  • berkontribusi Net Zero & ESG scoring

Cara Cek Efisiensi Energi HVAC

  1. Audit COP / EER

  • cek COP (Coefficient of Performance) / EER (Energy Efficiency Ratio)

  • bandingkan dengan spec pabrikan & benchmark ASHRAE / SNI

  • jika nilai turun signifikan dari nominal → ada penurunan performa

  1. Monitoring power & kWh

  • pakai power meter setiap equipment besar (chiller, AHU, VRV outdoor)

  • log data harian / mingguan

  • bandingkan dengan data kondisi cuaca (dewpoint / humidity / WB)

  • pola konsumsi tidak linier sesuai beban → indikasi inefisiensi

  1. Check delta T supply – return

  • ΔT normal akan konsisten sesuai design

  • jika ΔT semakin kecil → efficiency turun

  • indikasi umum: air flow kotor, coil kotor, refrigerant tidak ideal

  1. Cek air flow + static pressure

  • ductwork leak

  • balancing damper tidak ideal

  • filter oversaturated
    Semua ini membuat unit bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

  1. Analisa Runtime Pattern

  • unit terlalu sering start stop?

  • short cycling?

  • unit jalan terus walau beban rendah?
    Semua itu jelas membuang energi.

  1. Cek kontrol otomasi

  • scheduling

  • setpoint & lock

  • sensor lokasi / sensor drift
    Optimasi BMS / IoT control memberikan peningkatan efisiensi terbesar tanpa ganti hardware.

Tanda Sistem HVAC Mulai Tidak Efisien

  • tagihan listrik AC naik tanpa kenaikan beban

  • ruangan terasa tidak stabil (dingin → panas → dingin lagi)

  • kompresor/noise lebih keras

  • filter cepat kotor

  • unit sering trip

Rekomendasi Optimasi Cepat

  • cleaning coil rutin

  • ganti filter tepat waktu

  • commissioning sensor & recalibrate

  • perbaiki duct leak

  • gunakan setpoint realistis (±24–25℃ untuk tropical)

Kesimpulan

Cek efisiensi energi HVAC harus menjadi proses berkala, bukan hanya troubleshooting ketika terjadi keluhan. Dengan audit COP/EER, memonitor power real time, menganalisa ΔT, dan mengoptimalkan control IoT/BMS, gedung dapat menghemat energi 10–35% tanpa harus mengganti sistem AC.

Baca Juga: HVAC Tidak Nyala? Begini Solusinya

Contact Info

  • 18 Office Park
    Jl. TB Simatupang No.18, RT.2/RW.1, Kebagusan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520

Download File