Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan serta kualitas udara di dalam ruangan. Namun, tanpa perawatan yang tepat, HVAC justru dapat menjadi sumber polusi udara seperti debu, jamur, atau bakteri. Karena itu, menjaga kualitas udara dari HVAC sangat penting untuk kesehatan, efisiensi energi, dan umur perangkat yang lebih panjang.
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kualitas udara dari HVAC Anda.
1. Rutin Membersihkan atau Mengganti Filter Udara
Filter udara adalah komponen utama yang menyaring debu, serbuk sari, bulu hewan, dan partikel lainnya. Jika filter kotor, aliran udara menjadi tersumbat dan kualitas udara menurun.
Tips:
Ganti filter setiap 1–3 bulan, tergantung penggunaan.
Gunakan filter dengan rating MERV 8–13 untuk hasil yang lebih optimal.
Periksa filter lebih sering jika Anda memiliki hewan peliharaan atau tinggal di area berdebu.
2. Bersihkan Saluran (Ducting) Secara Berkala
Saluran udara yang kotor dapat menumpuk debu, jamur, dan kontaminan lain yang berbahaya bagi kesehatan. Ketika HVAC menyala, partikel tersebut dapat tersebar ke seluruh ruangan.
Lakukan pembersihan ducting tiap 1–2 tahun, atau lebih sering jika:
Ada bau tak sedap saat AC menyala
Terlihat debu berlebihan keluar dari ventilasi
Pernah terjadi kebocoran air yang bisa memicu jamur
3. Pastikan Ventilasi Berfungsi Baik
Ventilasi yang buruk menyebabkan udara dalam ruangan tidak berganti dengan baik dan membuat polutan terperangkap di dalam.
Yang perlu dilakukan:
Pastikan exhaust fan di dapur dan kamar mandi berjalan normal.
Buka jendela secara berkala untuk pertukaran udara alami.
Gunakan sistem ventilasi mekanis jika ruangan tertutup rapat.
4. Jaga Kebersihan Komponen HVAC
Evaporator coil, kondensor, dan blower fan dapat menjadi tempat menumpuknya debu atau jamur.
Manfaat membersihkan komponen HVAC:
Mengurangi risiko alergi
Menjaga kinerja AC tetap optimal
Menghemat energi
Disarankan melakukan servis profesional minimal dua kali setahun, terutama sebelum musim panas dan musim hujan.
5. Atur Kelembapan Ruangan dengan Benar
Kelembapan tinggi memicu pertumbuhan jamur dan bakteri di sistem HVAC.
Gunakan dehumidifier atau pastikan AC bekerja dengan pengaturan yang tepat agar kelembapan berada di kisaran 40–60%.
6. Gunakan Purifier atau UV-C Light (Opsional)
Untuk kualitas udara yang lebih bersih, Anda dapat menambahkan perangkat tambahan seperti:
Air purifier untuk menyaring partikel halus
UV-C light di dalam duct atau unit evaporator untuk membunuh mikroorganisme
Teknologi ini semakin banyak digunakan pada hunian maupun gedung komersial untuk meningkatkan kualitas udara.
7. Periksa Kebocoran dan Isolasi Sistem
Kebocoran pada ducting dapat menyebabkan udara kotor dari luar masuk ke sistem. Selain itu, isolasi yang buruk membuat HVAC bekerja lebih keras sehingga efisiensinya menurun.
Lakukan inspeksi rutin untuk memastikan:
Tidak ada kebocoran udara
Isolasi termal dalam kondisi baik
Kesimpulan
Menjaga kualitas udara dari HVAC bukan hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga berpengaruh langsung pada kesehatan dan efisiensi energi. Dengan mengganti filter secara rutin, membersihkan ducting, memastikan ventilasi baik, serta melakukan perawatan profesional, Anda dapat memastikan udara di dalam ruangan tetap bersih dan aman.