button whatsapp
We do not received extra charges

Contact Info

Langkah Aman Sebelum Servis HVAC

Langkah Aman Sebelum Servis HVAC

Langkah Aman Sebelum Servis HVAC

1. Pahami Fungsi dan Komponen Sistem HVAC

Sebelum melakukan servis HVAC, penting untuk memahami terlebih dahulu fungsi dan komponennya. HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) merupakan sistem yang berfungsi mengatur suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara di dalam ruangan.
Komponen utama seperti kompresor, evaporator, kondensor, dan filter udara harus dikenali agar proses pemeriksaan berjalan aman dan efisien. Pemahaman ini juga membantu teknisi mengidentifikasi sumber masalah dengan lebih cepat.

2. Matikan Daya Listrik Sebelum Mulai Servis

Kesalahan umum yang sering terjadi saat perawatan HVAC adalah lupa mematikan sumber listrik. Langkah ini wajib dilakukan untuk mencegah risiko kejutan listrik dan kerusakan komponen elektronik.
Pastikan semua sakelar utama dimatikan dan gunakan alat penguji listrik (multimeter) untuk memastikan tidak ada arus yang masih mengalir sebelum menyentuh bagian dalam unit.

3. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap pekerjaan servis HVAC.
Beberapa APD (Alat Pelindung Diri) yang wajib digunakan meliputi:

  • Sarung tangan isolasi

  • Kacamata pelindung

  • Masker respirator

  • Sepatu safety dengan sol karet

APD membantu menghindari cedera akibat bahan kimia pendingin (refrigerant), serpihan logam, dan debu dari sistem ventilasi.

4. Periksa Kebocoran Refrigerant

Sebelum membuka sistem pendingin udara, periksa apakah terdapat kebocoran refrigerant. Gas pendingin seperti R-32 atau R-410A dapat berbahaya bila terhirup dalam jumlah besar atau kontak langsung dengan kulit.
Gunakan detektor kebocoran atau sabun cair pada sambungan pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran aktif.

5. Pastikan Ventilasi dan Area Kerja Aman

Saat melakukan servis, area sekitar unit HVAC harus memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari melakukan servis di ruang tertutup tanpa ventilasi karena dapat meningkatkan risiko paparan gas berbahaya.
Pastikan juga tidak ada benda mudah terbakar atau tumpukan debu di sekitar area kerja.

6. Gunakan Peralatan yang Tepat dan Terawat

Peralatan servis HVAC seperti manifold gauge, vacuum pump, dan termometer digital harus dalam kondisi baik. Peralatan yang rusak atau tidak dikalibrasi bisa menyebabkan hasil pengukuran tidak akurat dan membahayakan sistem.
Lakukan pemeriksaan alat secara berkala agar hasil servis tetap optimal.

7. Catat dan Laporkan Setiap Temuan

Setelah servis selesai, selalu catat hasil pemeriksaan dan laporkan kepada pemilik sistem atau manajer fasilitas. Dokumentasi ini penting untuk memantau kondisi unit HVAC dan menentukan jadwal perawatan berkala di masa depan.

Kesimpulan

Melakukan servis HVAC dengan aman bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran akan prosedur keselamatan. Dengan mematikan sumber listrik, menggunakan APD, serta memeriksa kebocoran refrigerant, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan.
Servis yang aman dan profesional tidak hanya memperpanjang umur sistem HVAC, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan ruangan.

Baca Juga: Cara Menjaga Tekanan Freon HVAC Tetap Normal

Contact Info

  • 18 Office Park
    Jl. TB Simatupang No.18, RT.2/RW.1, Kebagusan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520

Download File