button whatsapp
We do not received extra charges

Contact Info

Perawatan Kompresor pada Unit HVAC

Perawatan Kompresor pada Unit HVAC

Perawatan Kompresor pada Unit HVAC

Kompresor merupakan komponen utama pada sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang berfungsi untuk memompa dan mengompresi refrigeran agar proses pendinginan atau pemanasan dapat berjalan optimal. Ketika kompresor mengalami kerusakan, performa sistem HVAC akan menurun drastis, bahkan dapat menyebabkan unit tidak bekerja sama sekali. Oleh karena itu, perawatan kompresor sangat penting untuk menjaga efisiensi dan memperpanjang umur peralatan.

Artikel ini membahas berbagai langkah perawatan kompresor HVAC yang dapat membantu Anda mencegah kerusakan serta meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

1. Pastikan Kondisi Refrigeran Selalu Optimal

Refrigeran adalah “darah” bagi kompresor. Jika level refrigeran terlalu rendah, kompresor akan bekerja lebih keras dan berpotensi mengalami overheating.

Hal yang perlu diperiksa:

  • Tekanan refrigeran sesuai standar

  • Tidak ada kebocoran pada pipa dan fitting

  • Suhu suction dan discharge sesuai spesifikasi

Pengisian refrigeran harus dilakukan oleh teknisi bersertifikat untuk menghindari kerusakan sistem.

2. Bersihkan Kondensor Secara Berkala

Kinerja kompresor dipengaruhi langsung oleh kemampuan kondensor membuang panas. Kondensor yang kotor membuat tekanan menjadi tinggi sehingga kompresor bekerja lebih berat.

Poin penting pembersihan kondensor:

  • Cuci coil kondensor 3–6 bulan sekali

  • Pastikan sirip (fin) tidak bengkok

  • Jaga area sekitar outdoor unit tetap bersih dan terbuka

Sirkulasi udara yang baik membantu meringankan beban kerja kompresor.

3. Periksa dan Ganti Filter Secara Rutin

Filter udara yang kotor menghambat aliran udara sehingga sistem bekerja tidak efisien. Dampaknya, kompresor akan mengalami tekanan yang tidak stabil.

Rekomendasi:

  • Filter diperiksa setiap bulan

  • Filter diganti setiap 1–3 bulan untuk unit rumahan

  • Unit industri mengikuti jadwal preventif berdasarkan standar pabrik

Filter bersih memberi aliran udara lebih lancar dan menjaga stabilitas sistem.

4. Cek Kondisi Oil (Pelumas) Kompresor

Kompresor jenis tertentu membutuhkan pelumasan yang baik untuk mencegah gesekan dan panas berlebih.

Yang harus diperhatikan:

  • Level oil tidak boleh kurang

  • Warna oil harus jernih, tidak hitam atau keruh

  • Tekanan oil harus sesuai standar pabrikan

Oil yang tercemar dapat menandakan kerusakan internal pada kompresor.

5. Lakukan Pemeriksaan Listrik dan Kabel

Sambungan listrik yang tidak stabil dapat merusak kompresor, terutama pada start awal.

Periksa bagian berikut:

  • Kekuatan arus (ampere) kompresor

  • Koneksi terminal tidak longgar

  • Tegangan stabil sesuai kebutuhan unit

  • Kondisi kapasitor start/run

Fluktuasi listrik dapat menyebabkan overheating dan kegagalan kompresor.

6. Pantau Suhu Kompresor

Kompresor yang terlalu panas akan cepat rusak. Overheating sering terjadi akibat:

  • Tekanan tinggi

  • Kondensor kotor

  • Refrigeran kurang

  • Sirkulasi udara buruk

Gunakan infrared thermometer untuk memantau suhu dan pastikan kompresor beroperasi dalam batas aman.

7. Lakukan Pemeliharaan Preventif Secara Terjadwal

Selain pemeriksaan harian dan bulanan, HVAC idealnya menjalani servis preventif setidaknya setiap 3–6 bulan yang meliputi:

  • Pengukuran tekanan refrigeran

  • Pengujian kebocoran

  • Pembersihan coil evaporator

  • Pengencangan sambungan pipa

  • Kalibrasi thermostat dan kontrol

Perawatan preventif terbukti memperpanjang umur kompresor hingga 30–40%.

8. Gunakan Tekanan Kerja Sesuai Spesifikasi

Setiap kompresor memiliki standar tekanan suction dan discharge. Jika tekanan menyimpang, hal ini dapat menyebabkan:

  • Kompresor bekerja terlalu berat

  • Getaran tinggi

  • Konsumsi listrik meningkat

  • Risiko kerusakan internal

Pemeriksaan tekanan wajib dilakukan menggunakan manifold gauge.

Kesimpulan

Perawatan kompresor HVAC merupakan bagian penting untuk menjaga efisiensi, umur panjang, dan performa sistem pendingin maupun pemanas. Dengan melakukan pengecekan refrigeran, membersihkan kondensor, mengganti filter, memastikan kondisi listrik stabil, serta menjalankan servis berkala, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan besar dan pengeluaran biaya perbaikan yang tinggi.

Baca Juga: Manfaat Audit Energi pada Sistem HVAC

Contact Info

  • 18 Office Park
    Jl. TB Simatupang No.18, RT.2/RW.1, Kebagusan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520

Download File